Senin, 05 Desember 2011

Manfaat IMD

a.     Inisiasi menyusu dini dapat membantu melatih motorik bayi dan sebagai langkah awal membentuk ikatan batin antara ibu dan bayi. Sentuhan dengan kulit saat inisiasi menyusu berlangsung mampu memberikan efek psikologis yang kuat diantara keduanya. (Prasetyo,2008)
b.     Inisiasi dini dapat mengurangi stress pada bayi, karena terdapat kemampuan kulit ibu menyesuaikan suhunya sesuai dengan suhu yang di butuhkan bayi sehingga bayi akan tampak lebih tenang dan denyut jantungnya pun akan stabil. (Sintha,2008)
c.      Kontak kulit saat proses Inisiasi Menyusu Dini membuat bakteri dari kulit ibu akan berpindah ke bayi, dengan menjilat kulit ibu maka bayi menelan bakteri sehingga menyaingi bakteri ganas dilingkungannya, sehingga bayi memiliki daya tahan tubuh lebih tinggi. (Sintha,2008).
d.     Bayi mendapat kolostrum yang kaya antibody, hal ini penting untuk pertumbuhan usus bayi dan ketahanan terhadap infeksi. (Sintha,2008).
e.     Inisiasi Menyusu Dini, membuat bayi lebih berhasil menyusu secara ekslusif dan lebih lama disusui.(Sintha,2008)
f.     Sentuhan, isapan dan jilatan pada puting susu akan merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang penting untuk meningkatkan kontraksi rahim pascasalin, sehingga mengurangi resiko perdarahan pada ibu, merangsang hormon lain secara psikologis membuat ibu merasa tenang, relaks, mencintai bayinya, meningkatkan ambang nyeri dan merangsang ASI. (Sintha,2008)

Pengertian Inisiasi Menyusu Dini


        Inisiasi menyusu dini adalah memberikan kesempatan kepada bayi untuk mulai  menyusu sendiri segera setelah bayi dilahirkan. ( Sintha,2008)
      Inisiasi Menyusu Dini adalah perilaku pencarian puting payudara ibu sesaat setelah bayi lahir. (Prasetyono,2008)
       Masa - masa belajar menyusu dalam satu jam pertama hidup bayi diluar kandungan disebut Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses alami mengembalikan bayi untuk menyusui, yaitu dengan memberi kesempatan pada bayi untuk mencari dan mengisap ASI sendiri, dari satu jam pertama pada awal kehidupannya. (Roesli, 2008).
        Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah perilaku bayi untuk mencari puting susu ibunya dan melakukan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya ketika satu jam pertama setelah bayi dilahirkan (Baskoro, 2008).
        Inisiasi menyusu dini adalah permulaan yang awal sekali dimana bayi diberi kesempatan menyusu atau mencari puting payudara dengan cara merangkak di dada ibu ( Khasanah,2011 )
       Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah rangkaian kegiatan dimana bayi yang baru saja lahir secara naluri melakukan aktivitas – aktivitas yang diakhiri dengan menemukan puting susu ibunya dan segera menyusu dari puting susu ibunya (Hartati, 2008).
        Prinsip dalam Inisiasi Menyusu Dini ( IMD) adalah bayi diberikan kesempatan untuk mengembangkan instingnya dalam menyusu kepada ibunya. Setiap bayi lahir memiliki insting dan refleks yang sangat kuat pada satu jam pertama kelahirannya. Lebih dari 1 jam maka refleks bayi akan menurun dan baru menguat kembali setelah 40 jam. Jadi, sangatlah penting agar tidak melewatkan waktu 1 jam pertama ini.
        Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dapat mendorong kita untuk melakukan IMD sesaat setelah bayi dilahirkan :
a.     Percayalah bahwa bayi dapat melakukan ini sendiri. Sebenarnya ada kodrat alami seorang bayi yang baru lahir untuk menyusu pada ibunya.
b.    Ini merupakan tahap awal yang baik,bila ingin memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama. Bayi akan menyukai ASI dan ibu tidak akan kekurangan untuk memberikan ASI dan IMD juga mengurangi rasa nyeri saat harus menyusui.
c.     Jangan mengkhawatirkan bayi kita akan kedinginan karena tanpa pakaian apapun harus dibiarkan selama 1 jam untuk mencari puting susu ibunya. Hal ini karena kulit ibu dapat menghangatkan bayi secara sempurna.
d.       Inisiasi Menyusu Dini dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi, serta mengurangi tingkat kematian bayi baru lahir.
e.        Gerakan bayi yang merangkak mencari puting susu dapat menekan rahim dan mengeluarkan hormon yang membantu menghentikan perdarahan ibu.
f.        Bila bayi melakukan IMD menangis, jangan cepat-cepat menyerah untuk memberikan ASI. Bayi yang menangis belum tentu karena merasa lapar,biarkan bayi menemukan susu sendiri.
g.       Bila persalinan harus melalui proses Caesar kita tetap dapat melakukan IMD walaupun kemungkinan keberhasilannya hanya 50% daripada persalinan normal.
h.       IMD dapat meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak.